Friday, October 9, 2009

Soil Bioengineering - Teknik Rekayasa Tanah yang Natural

Saat ini, teknik rekayasa pemulihan tanah yang alami menjadi tren positif, sifatnya yang ramah lingkungan serta mampu menimbulkan vegetasi baru menjadi andalan dalam pelestarian lingkungan. Teknik ini dikenal dengan Soil Bioengineering.

Perhatikan contoh apliklasi gambar berikut ini:



Soil Bioengineering sendiri berarti pendekatan interdisipliner untk pemulihan lingkungan yang melibatkan penggabungan sistem biologis dengan prinsip-prinsip rekayasa dalam rangka untuk mengembalikan tanah juga melindungi sumber air. Teknik ini satu-satunya yang ramah lingkungan untuk pemulihan tepi air yang lebih rendah seperti untuk tepi sungai, tepi pantai dan lahan basah lainnya. Teknik ini sangat bagus untuk menumbuhkan vegetasi yang dapat mencegah erosi.

Produk yang digunakan adalah biodegradable, mampu terurai, namun tahan lama, sekitar 4-5 tahun, sehingga mampu menunggu sampai terbentuknya vegetasi baru.

Metode ini selain kuat dan tahan lama, tetapi juga berkelanjutan, seperti mempercantik tepian air, juga sebagai habitat satwa air dan darat, dan mampu menahan air.

Beberapa keuntungan lain dari teknik ini :

  1. Mempertahankan ekosistem yang seimbang
  2. Pemeliharaan secara alami dan menghasilkan lingkungan yang sehat
  3. Mengurangi penguapan dan pemantulan panas
  4. Menghasilkan aplikasi sintetis yang menyenangkan
  5. Meningkatkan infiltrasi / penyerapan air
  6. Sebagai penyaring endapan dan meningkatkan kualitas air
  7. Mendukung kegiatan rekreasi
  8. Mengakomodasi habitat bagi satwa liar dan ikan
  9. Memberikan ketenangan pikiran
  10. Menciptakan lingkungan yang segar dan mengurangi stress
Beberapa produk untuk teknik Soil Bioengineering

Sumber dari : rolanka international

No comments:

Post a Comment